BAHAYA DIBALIK SI KERITING YANG MENGENYANGKAN
Siapa
yang tak kenal mie instan? Makanan ini tak asing lagi di telinga kita warga
Indonesia, terlebih bagi para anak-anak
dan kebanyakan bagi para anak kos yang berada jauh dari
keluarga dengan kondisi keuangan seadanya. Bisa
di bilang mie instan sebagai teman santap yang
paling setia,karena cepat dan mudah proses
penyajiannnya.
Berbicara
mie instan memang tidak ada habisnya. Mulai dari rasa yang enak dengan paduan
rasa yang bervariasi, hingga harga yang murah pun sering menjadikan mie instan
sebagai pilihan makanan praktis sehari-hari, sehingga bagaimana kita tidak bisa
hidup tanpanya.
Sebenarnya
disamping efek mengenyangkan dan juga harga yang murah, sudah banyak yang tahu
bahwa mie instan tidak baik jika dikonsumsi secara terus-menerus. Terlebih jika
dikonsumsi bersamaan dengan nasi, resiko
yang mengancam kesehatan pun tak dapat dihindari.
Nasi
dan mie instan telah menjadi belahan jiwa mayoritas berbagai kalangan, tentunya
salah satu primadona para pecinta
makanan ini. Jika tidak ada lauk, gampangnya masak
saja mie instan. “Biar tambah kenyang, tak
jarang di tambahkan nasi”, begitulah biasanya yang
terlintas dipikiran kita.
Namun,
kebiasaan yang cukup enak dan tidak memakan banyak biaya ini, apakah sepada
dengan resiko kesehatan yang akan diterima? Pada dasarnya, mie instan dan nasi
sama-sama mengandung kalori yang cukup tinggi dan sebagai salah satu
sumber karbohidrat bagi tubuh.
Dilansir
dari Bidikutama.com, dalam satu porsi ukuran sedang nasi
dan lauk pauk, sudah terkandung sekitar 400-an kalori, jumlah itu sama dengan
satu porsi mie instan. Jika satu porsi nasi ditambah mie instan, bisa kamu bayangkan
berapa kalori yang masuk dalam tubuh kita. Bisa mencapai 800 – 900 kalori dalam
sekali makan, padahal kita hanya butuh 1200 – 1400 kalori per hari.
Terlalu
banyak kalori yang masuk ke tubuh inilah yang akan berakibat buruk untuk
kesehatan, yakni bisa meningkatkan resiko kegemukan dan diabetes yang tentunya
dua hal ini sangat tak sepadan dengan biaya konsumsinya yang cukup murah.
*Bahaya kegemukan
Akibat
dari percampuran karbohidrat dari nasi dan mie instan yang cukup berlebih bagi
kebutuhan kalori tubuh hal ini bisa membuat indeks glikemik naik dan gula
melonjak dengan cepat.
*Penyakit diabetes
Secara
normal, makanan yang dicerna dalam tubuh akan menjadi gula dan pankreas kita
menghasilkan hormon insulin. Jika kita makan yang mempunyai kandungan kalorinya
tinggi maka hormon insulin juga akan ikut meninggi dan hal ini tidak baik untuk
tubuh, karena akan mengakibatkan pankreas kita kelebihan kapasitas dan
berakibat kerusakan pankreas kemudian timbulah penyakit diabetes.
Oleh
karena itu, disarankan untuk tidak makan mie instan apalagi dicampur
dengan nasi, agar masalah kegemukan dan diabetes bisa dihindari sedari dini. Selain
itu, dengan hanya makan nasi dan mie instan saja juga tidak memiliki gizi yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu, terlebih mie instan banyak mengandung
garam dan MSG yang tentunya tak baik untuk kesehatan.
Dibanding
makan nasi campur mie instan, tips aman untuk memakan si keriting ini adalah
kamu bisa mencampurkan mie instan dengan campuran lain seperti sayur, ayam
ataupun telur. Batasi pula konsumsi mie instanmu, cukup 3 kali saja dalam
seminggu itulah batasan maksimal konsumsi mie instan yang dianjurkan.
Jadi,
alangkah baiknya jika kita atur pola hidup sehat sejak dini, salah satunya
dengan mengkonsumsi makanan yang diolah sendiri karena lebih aman, dari pada
membeli produk makanan yang serba instan namun tidak menjamin kesehatan.
Komentar
Posting Komentar