ISTIGHOZAH KOPENA
Tausiah bersama Gus Niff di aula lantai 2 Kopena Landungsari
Sabtu,
14/3/2015) Kopena gelar Istighotsah di kantor pusat. Acara yang sudah menjadi
tradisi bagi para karyawan dan pegawai Kopena ini bertujuan sebagai bentuk
permohonan agar di jauhkan dari hal-hal yang buruk dan agar harapan yang ingin
di capai oleh Kopena kedepan dapat terlaksana dengan baik.
H.
M. Saelany selaku ketum Kopena dalam sambutannya, “selain usaha kita juga harus
berdoa kepada sang pencipta, salah satunya melalui istighosah ini. mengingat
sudah banyak pencapaian yang kita terima bukan lantas kita berhenti memanjat
rasa syukur dan berdoa, terlebih kita sebagai Koperasi yang sudah di beri
amanah oleh orang banyak. Sehingga kita harus selalu memohon pertolongan kepada
Allah agar amanah ini tidak kita selewengkan,” ujarnya.
Disela
acara H. Romadhon Abdul Jalil yang memimpin jalannya acara juga menyampaikan
bahwa, “Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti
pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan)
“istaf’ala” استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan.
Maka istighotsah berarti meminta pertolongan,” tuturnya.
Istighotsah
adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Berbeda dengan
bermunajad (Curhat kepada Allah SWT) ataupun berdoa (mengharap). Terlebih
Kopena punya hajad terkait menaikan target pendapatan di tahun ini menjadikan
kita sangat perlu meminta pertolongan kepada Allah SWT, imbuhnya.
Istighotsah
terdapat di dalam nushushusy syari’ah atau
teks-teks Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal
ayat 9 disebutkan:
إِذْ
تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
“(Ingatlah wahai
Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan
permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)
Ayat
ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah
SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana
kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah
mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa
seribu pasukan malaikat.
Dalam
surat Al-Ahqaf ayat 17 juga disebutkan;
وَهُمَا
يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ
“Kedua orang tua
memohon pertolongan kepada Allah.” (QS Al-Ahqaf:17)
Yang
dalam hal ini adalah memohon pertolongan Allah atas kedurhakaan sang anak dan
keengganannya meyakini hari kebangkitan, dan tidak ada cara lain yang dapat
ditempuh oleh keduanya untuk menyadarkan sang anak kecuali memohon pertolongan
dari Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Istighotsah
sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah
konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah
adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering
dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu,
terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.
Selesainya
acara istighotsah di lanjut dengan tausiah dari Gus Nif yang menceritakan kisah
dari orang tua Imam Syafi’i yang berisikan tentang pentingnya menjaga sebuah
kejujuran dan amanah serta ikhlas dan sabar. Sebagai landasan berpijak di bumi
ini dan lebih khusus berkembangnya Kopena ke depan.
Komentar
Posting Komentar