Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

SEMARAK GEMAH SHOLAWAT 3 KOPENA & KBIH ASSALAMAH KOPENA 2016

Gambar
  Memperingati hari lahir KOPENA ke 22 dan KBIH Assalamah KOPENA ke 19 menyajikan begitu banyak kegiatan, di antaranya jalan sehat akbar bertemakan "Gema Sholawat 3"   Walikota Pekalongan melepas rombongan jalan sehat   Pekalongan - Mengucap rasa syukur adalah kewajiban setiap manusia, terlebih yang pernah di ajarkan Rosulallah Muhammad. Beliau selalu melaksanakan puasa di setiap hari senin sebagai rasa syukur untuk memperingati hari kelahiran. sebagaimana KOPENA dan KBIH Assalamah KOPENA, mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat menikmati rasa syukur tersebut minggu, 14 februari 2016. Bertemakan Gema Sholawat 3 dengan harapan tiap peserta yang hadir untuk selalu mengunmandangkan rasa syukur dan senantiasa bersholawat atas nabi Muhammad SAW. Tak kurang dari 21000 peserta hadir memenuhi alun-alun Mataram untuk meramaikan acara tersebut. baik dari usia anak-anak hingga orangtua. Menurut M. Ahyas (ketua panitia penyelenggara), acara gema sholawat

Pastikan Bimbingan Ibadah Haji & Umroh anda Bersama Kami (KBIH Assalamah KOPENA)

Gambar

Pemberangkatan Umroh KBIH Assalamah KOPENA Kota Pekalongan

Gambar
  Maulid 1437 H/ Januari 2016

Konsep Brayan Urip

Gambar
Inilah sosok yang akan memimpin Kota Pekalongan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, bertepatan dengan tanggal 17 Februari telah resmi di lantik di Semarang bersamaan dengan Bupati dan Walikota se Jawa Tengah. Dua pemimpin yang lahir dari unsur yang sama, yaitu Koperasi. diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Kota Pekalongan dan Kemaslahatan warga Pekalongan. Pastinya warga Pekalongan bangga dan sangat menaruh harap kepada pemimpin baru agar dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin dan pro rakyat sebagai mana semboyan yang di serukan kala kampanye. Brayan Urip yang di gemborkan menjadi senjata ampuh, karena memiliki makna yang dalam bagi orang Jawa. Sekilas arti kata Brayan Urip adalah berbagi untuk bisa hidup, tetapi jika di kaji lebih dalam akan memunculkan kerukunan antar agama, golongan, ras dan lain sebagainya. Ini sangat cocok dengan kultur orang Pekalongan yang memiliki warga dari berbagai etnis. Ada Jawa, Cina, Arab dan masih banyak yang lainnnya. Oleh karenanya ma