Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

UMROH RAJAB KBIH ASSALAMAH KOPENA 1436 H / 2015 M

Gambar
Foto jamaah sedang mengikut upacara pelepasan Ibadah Haji dan Umroh banyak sekali hikmah yang terkandung di dalamnya. Karena ibadah haji maupun ibadah umroh adalah wujud dari pertemuan antara kesadaran batin dan kecerdasan rasio. Setiap orang yang melakukan jenis ibadah ini pasti punya pengalaman spiritual yang berbeda-beda. Bahkan kadangkala terlihat tak masuk akal atau di luar perkiraan manusia. Patuh dan mau menyerahkan diri kepada Allah SWT. Itulah wujud utama dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh di tanah suci. Kita memenuhi panggilan Allah dengan menempuh perjalanan yang panjang, memakan biaya yang banyak serta waktu yang lama, dan harus berpisah dengan saudara, keluarga sera harta benda yang kita miliki. Bulan Rajab 1436 H KBIH Assalamah KOPENA di bawah naungan PT. Al-Baika memberangkatkan jamaah umroh ketanah suci pada tanggal 22 April 2015 /   3 Rajab 1436 H lalu.   Rombongan yang di bimbing oleh KH. Yaskur Mastur ini berada di tanh suci selama 11 hari un

TOKOH PEKALONGAN (Mengenal Sosok Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas)

Bagi warga Pekalongan, ketokohan ulama yang satu ini, Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas tidak diragukan lagi. Bukan hanya karena ilmu agama beliau yang mumpuni, tetapi juga diiringi dengan perilaku dan kerendahan hati beliau yang sangat terpuji dalam menyebarkan agama Islam, serta tegas dan kukuh memerangi kemungkaran. Tidak mengherankan, meski beliau telah wafat, namun semerbak ilmu yang diamalkan tidak pernah hilang, tetapi justru terus berkembang hingga kini. Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas dilahirkan di kota Hajren, Hadramaut, Yaman, pada tahun 1255 Hijriah. Setelah menguasai Al-Quran dan mendalami dasar-dasar ilmu agama, beliau melanjutkan menuntut ilmu kepada para pakar dan ulama terkenal lainnya. Kecerdasan, ketekunan dan keinginan beliau untuk terus belajar layakya tidak akan berhenti. Beliaupun melangkah menimba ilmu yang lebih banyak lagi di Makkah dan Madinah. Sekalipun mendapatkan tempaan ilmu dari berbagai ulama di dua kota suci itu, namun guru yang paling utama d

RA. KARTINI, PENGUSAHA MEBEL UKIR JEPARA SUKSES

(Inspirasi dalam Menyongsong Perdagangan Bebas MEA ) Oleh Haryoto Bramantyo * Telah dikenal luas, bahwa urat nadi kehidupan masyarakat pekalongan adalah usaha batik. Hampir sebagian besar warga Pekalongan bersentuhan dengan usaha batik. Menariknya, keberhasilan bisnis batik di Pekalongan sebagian ditopang oleh   sumbangsih kaum perempuan. Beberapa usaha Batik di Pekalongan terbukti sukses dibawah kendali perempuan sebut saja Faris Craf, Batik Qonita, dan Ozzy Batik. Geliat pengusaha wanita di Pekalongan juga terbaca dari berbagai aktivitas yang dijalankan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pekalongan melalui berbagai event, salah satunya seminar hijab yang akan dilangsungkan menjelang bulan puasa mendatang. Kehebatan pengusaha wanita menjalankan roda bisnis tentunya selaras dengan sepirit R.A Kartini. Sebab jauh-jauh hari di awal abab 20, sebagai tokoh perempuan, R.A. Kartini selain membuka sekolah putri ternyata juga berbisnis mebel di Jepara. Pemicu yang mengge