KBIH Assalamah Ajak 153 Calon Jamaah Haji Laksanakan Manasik Praktik












153 Jamaah Calon Haji mengikuti manasik praktik bersama Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Assalamah KOPENA, Selasa (11/7) di area Gedung HA. Djunaid Buaran. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati H. M. Saelaeny Mahfudz, S. E..

Dalam sambutannya, H. M. Saelaeny Mahfudz, S. E. Menyampaikan bahwasanya manasik praktik adalah sebuah penerapan dari teori yang telah disampaikan. “Manasik praktik adalah penerapan dari teori yang sudah disampaikan para pembimbing di kala manasik teori.”, tuturnya.

Beliau juga menghimbau kepada semua jamaah haji agar senantiasa saling membantu dan mendengar instruksi dari pembimbing ataupun petugas dari Kementerian Agama dalam melaksanakan ibadah ditanah suci. “Disana kita sudah sepatutnya untuk saling membantu dan mendengar instruksi dari pembimbing dan petugas dari Kementerian Agama, supaya dalam pelaksanaan ibadah berjalan dengan lancar terkendali.”, imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Haji Kementerian Agama Kota Pekalongan (Bapak H. Nadif) juga menyampaikan bahwa Jamaah se Kota Pekalongan rata-rata mengikuti bimbingan di Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Assalamah KOPENA. “ Tahun 2017 ini dari 379 calon jamaah Haji Kota Pekalongan 153 orang mengikuti bimbingan di Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Assalamah KOPENA. Hampir separuh calon jamaah yang ada, dengan adanya manasik yang diadakan oleh KBIH diharapkan jamaah akan lebih paham dalam tatacara berhaji,” tandasnya.  


Menurut KH. Zuhdi Khariri (Koordinator Pembimbing), para jamaah merasa antusias dalam mengikuti manasik. “ Alhamdulillah Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Assalamah KOPENA masih menjadi kepercayaan dan pada tahun ini, jamaah begitu antusias dalam melaksanakan manasik, baik teori ataupun praktiknya.”, terangnya.





























Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Brayan Urip

Gambar
Inilah sosok yang akan memimpin Kota Pekalongan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, bertepatan dengan tanggal 17 Februari telah resmi di lantik di Semarang bersamaan dengan Bupati dan Walikota se Jawa Tengah. Dua pemimpin yang lahir dari unsur yang sama, yaitu Koperasi. diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Kota Pekalongan dan Kemaslahatan warga Pekalongan. Pastinya warga Pekalongan bangga dan sangat menaruh harap kepada pemimpin baru agar dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin dan pro rakyat sebagai mana semboyan yang di serukan kala kampanye. Brayan Urip yang di gemborkan menjadi senjata ampuh, karena memiliki makna yang dalam bagi orang Jawa. Sekilas arti kata Brayan Urip adalah berbagi untuk bisa hidup, tetapi jika di kaji lebih dalam akan memunculkan kerukunan antar agama, golongan, ras dan lain sebagainya. Ini sangat cocok dengan kultur orang Pekalongan yang memiliki warga dari berbagai etnis. Ada Jawa, Cina, Arab dan masih banyak yang lainnnya. Oleh karenanya ma
Baca selengkapnya

Gemerlap Batu Akik Sampai Di Pekalongan

Gambar
foto penjual batu akik di Pasar Senin-Kamis Wiradesa Cincin merupakan perhiasan yang sudah dikenal dan dikenakan banyak orang sejak ribuan tahun lalu baik bagi wanita maupun pria. Cincin diletakkan pada jari tangan dan dan melingkar pada bagian jari manis atau jari tengah. Belakangan ini batu cincin akik/permata telah menjadi buruan banyak orang Secara tradisi biasanya cincin terbuat dari logam mulia, perak atau campuran dari bahan-bahan lain seperti tembaga, perunggu, kuningan krom dan lain-lain. Untuk memperindah tampilan sebuah cincin dilengkapi dengan ukiran dan dihias dengan permata seperti intan, berlian atau batu akik. Nusantara memiliki beraneka jenis batu yang tersohor hingga mancanegara sejak masa kesultanan dahulu. Beberapa ragam batu yang berasal dari Indonesia itu menjadi buruan kolektor dan penggila perhiasan dengan harga bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekira 20 jenis batu mulia yang dapat ditemukan mul
Baca selengkapnya