KOPENA SHARING BERSAMA PKP-RI KOTA MEDAN dan KAFANA JOGJA



Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang “Belajar”. Seperti yang telah di ungkapkan oleh Crow and Crow  (Sukmadinata, 2005 :155-156) mengemukakan bahwa : “Belajar adalah di perolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”. Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan kebutuhan manusia. Tanpa ilmu manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan mampu merubah suatu peradaban. Bahkan dirinyapun tidak bisa menjadi lebih  baik. Karena menuntut ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya :
”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)
Mengingat hal diatas sangat tepat jika kita singkronkan dengan wahyu pertama turun kepada nabi SAW mengisyaratkan tentang perintah membaca (menuntut ilmu). Yakni Surat Al-Alaq ayat 1 yang emiliki makna “Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan.”
Realisasi perintah membaca tersebut tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain. Karena dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti dari kata membaca memiliki makna bisa menyampaikan, menelaah, membaca, meneliti dan mendalami. Bukan hanya itu saja, membaca begitu kompleks, mulai membaca teks, situasi kondisi dan membaca yang lainnya.
Hal inilah yang coba di lakukan oleh teman-teman Koperasi, diantaranya dari Kota Medan yaitu PKP-RI yang di dampingi dari Dinas Perkoprasian Kota Medan (21/4/2015) dan Koperasi KAFANA PAC Ansor yang ada di kota Jogja (2/5/2015) lalu yang berkunjung di KOPENA kota Pekalongan. Jarak bukanlah hal utama untuk belajar. Sebagai mana yang telah termaktub dalah hadits Nabi berikut ini :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى
الْجَنَّةِ
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi) 
PKP-RI kota Medan dan KAFANA sama-sama menjalin silaturahmi kepada KOPENA untuk saling belajar dalam bidang pengembangan koperasi. Hal tersebut di sambut hangat oleh ketua umum KOPENA beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, H. M. Saelany menuturkan, “Kami dari Kopena merasa bahagia dan bangga karena telah mendapat kunjungan dari teman-teman koperasi. Dengan adanya silaturahmi ini adalah sarana pembelajaran bagi koperasi yang kita bangun.
Kunjungan yang dilakukan pertama kali ini oleh PKP-RI kota Medan dan KAFANA ke KOPENA ini diharapkan menjadi spirit tersendiri bagi semuanya untuk dapat mengembangkan koperasi dan membangun sistem yang lebih baik lagi.
Menurut Junaidi, Msi selaku ketua rombongan PKP-RI Kota Medan, “ kami disini akan lebih banyak menimba ilmu dari KOPENA, megingat kemajuan yang telah di capai oleh KOPENA belum bisa di lakukan oleh kami. Sehingga kami harus belajar agar bisa seperti KOPENA dan KOSPIN JASA selaku raksasa koperasi yang ada di Pekalongan,” tuturnya.
Banyaknya koperasi yang kurang berkembang dan tidak maju salah satunya karena kurangnya pembelajaran dan memiliki SDM yang memadai. Sehingga menurut kami, wajar jika sudah saatnya kami berbenah dan belajar dari koperasi-koperasi besar di luar kami, imbuhnya.
Ini bukan kunjungan pertama bagi KOPENA, namun dari kunjungan-kunjungan ini pula KOPENA dapat mengevaluasi diri dan berkembang demi kemaslahatan bersama. Karena dengan adanya kunjungan, dirasa sebagai guru dan ilmu baru bagi perkembangan koperasi.
Disisi lain tak jauh beda yang di sampaikan oleh ketua rombongan dari KAFANA, Sunyoto,” koperasi ini (KOPENA) yang telah di gagas oleh sahabat-sahabat ANSOR terdahulu masih berdiri kokoh. Sehingga kami dari KAFANA (PAC ANSOR di salah satu wilayah Jogja) sudah sepantasnya kami belajar dan menjalin silaturahmi dengan KOPENA.

Foto Bersama

PKP-RI KOTA MEDAN






Foto Bersama

KAFANA JOGJA  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Brayan Urip

Gemerlap Batu Akik Sampai Di Pekalongan