FIQHUT TA DLHIYYAH (bersama KH. Zuhdi Bin Khariri)



A.      Pengertian Korban
Kurban artinya dekat. Dalam istilah syara artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan jalan menyembeleh binatang dengan niat yang tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula.

B.      Hukum Kurban
Kurban hukumnya adalah sunnah muakkadah terutama bagi jamaah haji ketika berada di Mina.
التضحية سنة مؤ كدة فى جميع الجهات ويز يد تا كدها فى حق الحجا ج بمنى (رياض البد يعة 80)

عن ابى هربرة رضى الله عنه قال : قال رسو ل الله عليه و سلم : من كان له سعة و لم يضح فلا يقربن مصلانا.
( رواه احمد وابن ماجه و صححه الحاكم)
Artinya :
Dari Abu Hurairah ia berkata : Rosulullah SAW bersabda : “barang siapa mempunyai kemampuan untuk berkurban, tapi ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia akan dekat-dekat di tempat salatKu. (Hr. Ahmad ibnu majah dan disahkan oleh Hakim)
                   
C.      Waktu Menyembeleh Korban
Mulai masuk waktu menyembeleh kurban yaitu tanggal 10 Dhulhijah ketika matahari terbit dan telah lewat waktu yang cukup untuk salat Idul Adha dan khutbahnya sampai tanggal 13 Dhulhijah matahari terbenam.
ويد خل و قتها اذ اطلعت الشمس و مضى زمن يسع صلاة العيد و خطبتيه و يستمر اداء الى غر وب الشمس اخر ايام التشربق الثلاثة. (رياض البد يعة 80 )

عن جبيربن مطعم رضى الله عنه قال : قال النبى صلى الله عليه و سلم : كل ايام التشر يق ذ بح (رواه البيهقى)

Artinya :
Dari Jubair bin Muthim berkata : Rosulullah SAW bersabda : “Semua hari-hari tasyrik itu waktu menyembelih kurban (Hr. Baihaqi)

D.      Batasan Umur Hewan Kurban
1.       Hewan unta yang minimal sudah berumur 5 tahun
2.       Sapi atau kambing yang minimal sudah berumur 2 tahun
3.       Kambing domba yang sudah berumur 1 tahun, bila masih berumur 6 bulan boleh untuk kurban dengan syarat bahwa gigi depan sudah pernah lepas.
المجزئ من الابل ماتم له خمس سنين ودخل فى السادسة ومن البقر والمعز ماتم له سنتان ودخل فى الثالثة ومن الضأن ماتم له سنة او أسقط ثناياه بعد ستة اشهر (الرياض الديعه 80)
E.       Hewan Cacat Tidak Sah Untuk Kurban
Rosullullah SAW bersabda :
عن البراءبن عازب رضى الله عنه قال : قام فينا رسو ل الله صلى الله علىه و سلم  " ان نستشر ف" العين والأ ذن ولاتضحى بعورأ ولامقا بلة ولا مدابرة ولاحرقاء و لاثرماء " اخرجه احمد والاربعة وصححه الترمزى وابن حبان واحاكم.

Artinya :
Dari Bura bin Azib Ra. Ia berkata Rosulullah SAW bersabda :”kia teliti mata dan telingan empat macam yang tidak boleh di pakai kurban : yang matanya buta sebelah, yang sakit nyata sakitnya, yang pincang nyata pincangnya, yang sudah tua tiada bersumsum. (Hr. Ahmad dan enam empat di sahkan oleh Turmidzi dan Ibnu Hibban dan Hakim)

1.       Pertanyaan :
Pak Yai Zuhdi saya pernah melihat ada orang menyembelih kambing betina untuk kurban. Boleh dan sahkah hewan betina di jadikan kurban? (dari Ah. Salim)
Jawab :
Saudara Ah. Salim yang saya hormati hewan betina boleh dan sah untuk di jadikan kurban. Kecuali hewan betina yang sedang dalam keadaan mengandung maka ada dua pendapat di kalangan ahli fiqih.
Pertama, pendapat mayoritas ulama, hewan yang dalam keadaan mengandung tidak sah di jadikan sebagai kurban. Kedua, imam Ibnu Rif’ah : hewan dalam keadaan mengandung, sah di buat kurban.

(وتصح) اى التضحية (بالذكر والانثى الا ان كات حبلى كما قاله الأ كثرون خلافا لإبن الرفعة فانه قال انها تجزئ لان نقص اللحم ينجبر بالجنين (ثما را ليا نعة 80 )
2.       Pertanyaan :
Ada panitia kurban menerima kurban yang di peruntukkan orang yang sudah meninggal dunia. Apakah boleh orang yang sudah meninggal di ikutkan kurban/menjadi madlahhi? (dari Nur Ali)
Jawab :
Saudara Nur Ali yang terhormat, kurban di peruntukkan bagi orang yang sudah meninggal dunia itu termasuk masalah khilafiyah. Menurut Al Imam Abu Hasan Al Ubbadi kurban di peruntukkan bagi orang yang sudah meninggal itu boleh secara mutlaq, wasiat maupun tidak wasiat, karena kurban termasuk sedekah dan sedekah di peruntukkan untuk orang yang sudah meninggal itu sah dan manfaat juga pahalanya sampai kepadanya, menurut kesepakatan para ulama.
Al Imam Baghari berpendapat tidak sah kurbandi peruntukkan orang yang sudah meninggal kecuali semasa hidupnya ia pernah berwasiat. Demikian imam Rafi memutuskan dalam kitab Al-Mujarod :

واما التضحية عن الميت فقد أطلق ابو الحسن العبادى جوازها لانها ضرب من الصدقة والصدقة تصح عن الميت و تنفعه وتصل اليه بالاجماع. و قال صحاحب العدة والبغوى لاتصح التضحية عن الميت إلاان يو صى بها وبه قطع الرا فعى فى المجرد (المجموع  .8. 456 )

3.       Pertanyaan :
Saya melihat para alumni madrasah Aliyah KH. Syafi’i Buaran tiap tahunnya pada hari raya kurban mereka melaksanakan kurban di petung kriyono. Bolehkah memindahkan kurban dari Buaran ke Petung kriono? (M. Yusuf)

Jawab : Yang terhormat saudara M. Yusuf, memindahkan kurban ke daerah lain ini juga termasuk khilafiyah/ beda pendapat di antara ulama. Dalam hal ini ada dua pendapat di qiyaskan dengan memindah zakat. Adapun pendapat yang shahih memindah kurban ke daerah lain hukumnya boleh.

(فرع) محل التضحية بلد المضحى وفى نقل الآضحية و جهان قيا سا على نقل الزكاة والصحيح الجواز و الله اعلم كذا فى كفاية الخيار (ثمار اليا نفه 83 )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Brayan Urip

Gemerlap Batu Akik Sampai Di Pekalongan